Jordan Henderson Akui Penyesalan dan Masa Sulit Usai Pindah dari Liverpool

Jordan Henderson secara terbuka mengakui bahwa keputusannya pindah ke Arab Saudi adalah sebuah fase yang sangat berat dalam kariernya. Pemain berusia 35 tahun itu menyatakan bahwa jika bisa mengulang waktu, ia mungkin akan mengambil langkah yang berbeda. Pernyataan ini disampaikan Henderson setelah menerima gelombang kritik akibat kepindahannya ke Al-Ettifaq pada 2023, sebuah negara dengan hukum yang melarang hubungan sesama jenis.

Keputusan ini mengejutkan banyak kalangan, mengingat reputasinya sebagai pendukung terkemuka komunitas LGBTQ+. Ia pun meminta maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan, sebelum akhirnya hengkang hanya setelah enam bulan dan kini berseragam Ajax.

Meski tidak termasuk dalam skuad Gareth Southgate untuk Euro 2024, kembalinya Henderson ke Liga Premier bersama Brentford membuka jalan baginya untuk kembali dipanggil oleh pelatih baru Timnas Inggris, Thomas Tuchel. Menanggapi penampilannya sebelumnya, Jordan Henderson berkomentar, “Saya rasa bukan itu alasan saya melewatkan Piala Eropa. Waktu saya di Arab Saudi, saya rasa saya sudah bergabung dengan semua kubu sebelum Piala Eropa.”

Ia pun mengakui, “Waktunya, dengan melihat kembali semuanya, ya – mungkin saya akan membuat keputusan yang berbeda. Tetapi saat itu itulah yang saya rasakan dan keputusan yang saya buat itu karena banyak alasan berbeda dan hanya saya yang tahu alasan-alasannya.”

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Pesepak Bola Pertama yang Capai Gelar Miliarder

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru