Jumlah nomor pertandingan di PON Bela Diri 2025 mengalami perubahan. Dari rencana awal 225 nomor, KONI Pusat memastikan hanya 223 nomor yang akan dipertandingkan.
Dua nomor yang dicoret berasal dari cabang karate, yakni kata beregu putra dan kata beregu putri. Keputusan ini diambil langsung oleh Technical Delegate Karate. “Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa nomor pertandingan menjadi 223 saja,” ujar Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno, dalam agenda Chef de Mission (CdM) dan Delegation Registration Meeting (DRM) di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (5/10).
Kegiatan CdM dan DRM ini digelar setelah seremoni kick-off PON Bela Diri 2025 berlangsung di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, pada pagi harinya. Ajang multievent nasional tersebut menjadi hasil kolaborasi KONI Pusat dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menegaskan bahwa penyelenggaraan PON Bela Diri tidak hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari pembinaan atlet menuju target besar olahraga Indonesia. “Kehadiran kontingen provinsi merupakan komitmen besar daerah yang didukung setiap gubernur. Terima kasih,” kata Marciano.
Baca Juga: Persija Jakarta Percaya Diri Hadapi Bali United
Marciano juga mengingatkan bahwa olahraga prestasi Indonesia memiliki sasaran jangka panjang, termasuk ambisi masuk lima besar Olimpiade 2044. PON Bela Diri dinilai sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas atlet sejak dini.
Selain itu, pemilihan Kudus sebagai tuan rumah dipandang sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah dalam memajukan olahraga. KONI Pusat memberikan apresiasi atas peran aktif kepala daerah dalam mendukung atlet dan kontingen dari setiap provinsi.
Sementara itu, Ryan Gozali, perwakilan Bakti Olahraga Djarum sekaligus Ketua Panitia PON Bela Diri 2025, menyebut penyelenggaraan ajang ini sebagai sebuah kehormatan. “Kehormatan besar kami bisa jadi tuan rumah di sini,” ujarnya.
Ryan menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen terus mendukung perkembangan cabang olahraga bela diri. “Kami berkomitmen menjadikan Indonesia negara yang digdaya dalam olahraga,” tegasnya.