Persija Jakarta kembali harus menelan pil pahit di ajang Super League 2025/2026. Kekalahan 3-1 dari Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (28/9), memperpanjang tren negatif Macan Kemayoran yang sebelumnya juga tumbang dari PSM Makassar.
Dalam laga pekan ketujuh itu, gawang Persija dibobol tiga kali melalui Joel Vinicius pada menit ke-45, Kei Hirose menit ke-55, dan Douglas Coutinho di ujung pertandingan menit ke-90.
Sementara gol hiburan bagi Persija tercipta di masa tambahan waktu, ketika Gustavo Almeida menyundul bola kiriman Allano Lima pada menit 90+8.
Kiper sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, mengakui performa timnya masih jauh dari harapan. Ia tak lupa menyampaikan permintaan maaf kepada Jakmania yang terus setia mendukung meski hasil belum berpihak.
Baca Juga: Dewa United Optimistis Bisa Menang Menghadapi Persija Jakarta
“Pertama, saya ucapkan selamat kepada Borneo yang berhasil meraih tiga poin. Saya pun ingin meminta maaf kepada Jakmania karena belum bisa memberikan hasil terbaik, belum bisa menghadirkan kemenangan dalam beberapa laga terakhir,” ujar Andritany dikutip dari laman resmi klub.
Meski demikian, kiper berusia 33 tahun itu menekankan pentingnya menjaga mental rekan setimnya agar tidak terpuruk lebih lama. Menurutnya, jeda internasional selama dua pekan menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi total.
“Kami harus tetap berada di jalur yang benar dan segera bangkit. Setelah ini ada jeda internasional, dan kami akan memanfaatkannya untuk memperbaiki kekurangan,” kata Andritany.
Selain berbicara soal performa, Andritany juga menyoroti kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi dalam laga tersebut. Ia menilai keputusan-keputusan yang muncul di lapangan tidak sesuai ekspektasi untuk pertandingan besar di papan atas Super League.
“Terkait wasit, saya rasa teman-teman bisa menilai sendiri apakah layak seorang wasit dengan kualitas seperti ini memimpin pertandingan besar di papan atas,” tukasnya.
