Dunia sepak bola berduka atas meninggalnya Billy Vigar, pemain Chichester City FC yang tutup usia dalam usia 21 tahun. Ia wafat setelah mengalami cedera otak serius selama pertandingan tandang melawan Wingate dan Finchley FC. Diduga akibat benturan dengan dinding beton di pinggir lapangan. Insiden ini membuat Billy Vigar mengalami koma selama beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhir pada Kamis.
James Wilson, salah satu pendukung setia klub, menyatakan, “Tidak seorang pun seharusnya bisa pergi dan memainkan olahraga yang mereka cintai lalu tidak pulang lagi. Sungguh tragis. Begitu muda, begitu berbakat.” Ungkapan duka juga berdatangan dari berbagai pihak, termasuk mantan klub Vigar seperti Arsenal dan Derby County.
BACA JUGA: Wayne Rooney Ceritakan Rahasia Selama di Luar Lapangan
Tragedi ini memicu respons cepat dari masyarakat. Sebuah petisi yang menyerukan pelarangan pemasangan dinding bata di sekitar lapangan sepak bola telah mengumpulkan lebih dari 4.000 tanda tangan. Jack Mison, penggagas petisi, menegaskan bahwa “meninggalnya Billy Vigar bukanlah insiden yang terisolasi” dan menyoroti risiko cedera serius yang dapat ditimbulkan oleh struktur tersebut.
Pendapat serupa disampaikan Luke Griggs dari Headway UK yang menekankan bahwa “tragedi ini harus menjadi katalisator untuk diskusi lebih lanjut” tentang peningkatan keselamatan pemain. Sementara Maheta Molango dari Asosiasi Pesepakbola Profesional berjanji akan memberikan bantuan dalam proses investigasi.
Kedua klub yang terlibat menyatakan belasungkawa mendalam. Wingate and Finchley menunda pertandingan mereka sebagai bentuk penghormatan, sementara Chichester City membatalkan laga kandangnya dengan mengunggah pesan: “Beristirahatlah dalam damai, Billy. Selamanya di hati semua orang di Chichester City Football Club.”