Lando Norris menyebut insiden yang dialaminya dalam latihan Jumat di Grand Prix Azerbaijan sebagai sesuatu yang “berdampak buruk”. Hal ini terjadi bersamaan dengan finis satu-dua Ferrari yang dipimpin Lewis Hamilton di depan Charles Leclerc.
Norris mengalami kecelakaan di Tikungan Empat pada sesi simulasi kualifikasi, mengakibatkan suspensi belakang kirinya patah. Pembalap McLaren itu terpaksa mengakhiri sesi lebih awal dan hanya menempati posisi ke-10. Kejadian ini menyebabkan ia kehilangan kesempatan melakukan uji coba dengan bahan bakar penuh, yang penting untuk memahami perilaku mobil dalam kondisi balapan.
“Sangat mahal konsekuensinya, terutama di sini,” ujar Norris. “Saya lebih suka terus mencoba dan menemukan batas—walaupun hasilnya seperti ini—daripada tidak mencoba sama sekali. Sangat disayangkan. Saya ingin melakukan beberapa lap dengan bahan bakar penuh, terutama dengan kompon ban yang lebih lunak tahun ini.”
Rekan setimnya, Oscar Piastri, juga mengalami sesi yang penuh gangguan. Ia menabrak dinding namun tidak mengalami kerusakan signifikan. Sebelumnya, ia sempat terkendala masalah mesin di sesi pertama. McLaren berpeluang merebut gelar konstruktor jika unggul sembilan poin atas Ferrari akhir pekan ini.
“Agak sulit hari ini,” kata Piastri. “Kecepatannya sebenarnya ada, hanya saja belum konsisten. Kami mencoba beberapa perubahan di sesi kedua. Kami akan evaluasi lagi untuk besok.”
Piastri juga menyoroti keputusan Pirelli membawa tiga kompon ban paling lunak, yang baru ketiga kalinya terjadi tahun ini. Pada dua kesempatan sebelumnya, perbedaan kecepatan antara ban soft dan medium sangat kecil.
Norris menambahkan, “Sirkuit ini sangat berbeda dari tahun lalu, dengan kompon lebih lunak yang jarang kami gunakan. Saya masih perlu belajar.”
BACA JUGA: Pelatih Persib Bandung Tetap Apresiasi Pemainnya Meski Ditahan Imbang LCS