Eric Garcia, yang sempat dianggap surplus dan hampir meninggalkan Barcelona, kini menjadi salah satu cerita sukses di bawah asuhan pelatih Hansi Flick. Performa impresifnya musim lalu tidak hanya membuatnya bertahan, tetapi juga memainkan peran krusial dalam perjalanan tim meraih tiga trofi. Kini, sang pemain siap menerima pengakuan atas kontribusinya.
Di bawah arahan Flick, Garcia menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Ia awalnya ditempatkan sebagai gelandang bertahan, sebelum kemudian mengisi posisi bek kanan saat Jules Kounde absen di semifinal Liga Champions melawan Inter.
Dalam kedua peran tersebut, pemain berusia 24 tahun itu tampil menawan, baik saat bertahan maupun menyerang. Gol-gol pentingnya ke gawang Benfica dan Inter bahkan nyaris membawa Blaugrana ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
BACA JUGA:Â Pelatih Tak Ingin Malut United Merusak Tren Positif Persik Kediri
