Di detik ke-55 konferensi pers singkatnya di Old Trafford, Ruben Amorim terkejut oleh pertanyaan yang dilontarkan seorang jurnalis. Sang jurnalis mempertanyakan keputusannya memainkan Altay Bayindir alih-alih Tom Heaton dalam kekalahan dari Arsenal. “Mengapa?” jawabnya singkat dengan tatapan tak percaya, mengingatkan pada gaya khas Sir Alex Ferguson dalam menangani pertanyaan yang dianggapnya mengancam.
Pertukaran tersebut mencerminkan budaya yang dulu dibangun Ferguson – di mana setiap pertanyaan yang dianggap meragukan keputusan manajer akan mendapat penolakan tegas. Amorim, yang baru saja bertemu Ferguson dalam peresmian fasilitas latihan United, tampaknya mengadopsi pendekatan serupa dalam membela pilihannya.
Musim panas ini, pelatih asal Portugal itu berfokus membangun ikatan kuat dengan skuadnya – sebuah pendekatan yang menjadi kunci dalam pengambilan keputusan kontroversialnya. Meski Inter Milan dikabarkan mencari kiper baru untuk menggantikan Andre Onana, United bersikukuh tidak akan mendatangkan pemain tambahan, termasuk Gianluigi Donnarumma yang dikaitkan dengan mereka.
Pilihan memainkan Onana melawan Arsenal sebenarnya logis mengingat statusnya sebagai kiper utama, terutama setelah tampil di final Liga Europa Mei lalu. Namun Ruben Amorim mempertimbangkan bahwa Onana baru menjalani tiga sesi latihan penuh setelah cedera hamstring, sementara Bayindir menunjukkan performa meyakinkan selama tur pra-musim dengan catatan tak terkalahkan.
BACA JUGA: PSG Buka Ligue 1 dengan Kemenangan Melawan Nantes
